Adapun budaya di Sumba Timur, Indonesia, hanya bangsawan yang diizinkan memakai sarung kain berwarna cerah dan rumit, sedangkan rakyat biasa dibatasi satu atau dua warna dan pola polos. Dijunjung tinggi oleh masyarakat asli di Asia Tenggara, sarung kehilangan banyak kehormatan dan kemuliaan selama berlangsungnya periode kolonial. Selain itu, di kampung ini juga anda akan melihat kerajinan kain yang berada di sana. Lokasi dari kampung ini terletak pada kota Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini menjadi salah satu jenis kampung yang berupa kerajaan menarik di daerah pulau Sumba. Kampung ini juga masih terlihat eksis dan banyak yang mengunjunginya. Kain Tenun Sumba Timur - Harus diakui bahwa Indonesia memiliki berbagai macam kekayaan, mulai dari kekayaan alam hingga kekayaan budaya. Bagaimana tidak, Ratusan suku bangsa yang mendiami 17 ribu pulau di Indonesia sangatlah kaya dengan adat istiadat, tradisi hingga pakaian yang digunakan. Kain ini dipakai dalam beragam acara adat, mulai dari pernikahan, hingga menyambut tamu atau upacara adat. Dari beragam kain tenun Indonesia, di Indonesia Timur, yaitu Nusa Tenggara Timur, ada satu pulau yang menghasilkan kain tenun nan indah. Pulau Tersebut adalah Pulau Sumba yang dikenal dengan Kain Sumba. Tenun Ikat Sumba merupakan jenis kain yang berasal dari pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.Jenis dan corak kain itu sudah lama terkenal karena unik berdasarkan bahan yang digunakan, motif dan proses pembuatan yang memerlukan waktu relatif lama, yakni 4 sampai 6 bulan untuk sehelai kain tenun berukuran lebar. Pulau Sumba sendiri sangat indah dan terkenal di dunia sebagai salah satu pulau terindah. Kubur batu juga dikelilingi oleh oleh ratusan kain adat yang merupakan sumbangan dari para kerabat. (katahu hupuliku). Semua pada kegiatan ini dilaksanakan upacara ritual korban potong ayam, babi ataupun kerbau. Di Sumba Timur, rumah-rumah adat dibedakan menjadi empat macam yakni rumah menara (uma batangu), rumah yang lotengnya diperluas Saat menjelajah kampung adat, terlihat banyak perempuan Sumba tengah menenun kain tradisional dengan sangat telaten. Masyarakat lokal yang terkenal begitu terbuka, akan sangat senang menjelaskan filosofi tenun ikat dan rumah adat mereka setiap kali wisatawan bertanya. Kampung adat yang berada di Desa Rindi, Sumba Timur ini diyakini sebagai Pulau Sumba terletak di Nusa Tenggara Timur, di antara Kepulauan Komodo dan Pulau Sumbawa. Selain menyuguhkan destinasi wisata yang memukau, Sumba juga menyimpan banyak cerita dan tradisi yang sangat dijunjung tinggi. Tidak sedikit pula orang-orang yang mampu melihat potensi yang dimiliki Sumba dan memanfaatkannya untuk kemajuan bersama. Wisatawan juga dapat melihat langsung proses pembuatan kain tradisional khas Sumba Timur. 5. Kampung Adat Praiyawang Kampung Adat Praiyawang (instagram/@ernestprakasa) Kampung Adat Praiyawang masih menyimpan peninggalan nenek moyang seperti gong serta pakaian adat yang berusia ratusan tahun. Kampung yang berada di Sumba Timur ini terdiri dari Berikut ini harga tenun Sumba yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber: Kain Tenun Pahikung : Rp 2.000.000. Kain Sumba - Kawuru Mahang 250 x 120 cm : Rp 9.000.000. Sarung Sumba - Kombu Karihu 200 x 80 cm : Rp 5.200.000. Kain Sumba Kaliuda Umur 20 Tahun : Rp 11.250.000. szcW.