Untukrangkaian di atas, kita dapat melihat bahwa hambatan R 1, R 2, R 3, dan R X terhubung secara paralel. Sumber tegangan ditambahkan ke kombinasi ini, dan arus I T mengalir melalui sirkuit. Resistansi ekivalen R 1 , R 2 , dan R 3 dilambangkan sebagai R T , dan Jika arus melintasi resistor R X adalah saya X , kita dapat mengatakan bahwa,
Aruslistrik yang mengalir pada setiap hambatan sama Kunci Jawabannya adalah: A. Nilai hambatan menjadi lebih kecil. Dilansir dari Ensiklopedia, Pada rangkaian hambatan paralel, berlakupada rangkaian hambatan paralel, berlaku Nilai hambatan menjadi lebih kecil.
R= 3 Ω. Jadi, resistansi yang dibutuhkan pada resistor di rangkaian tersebut supaya lampu pijar menyala adalah 3 Ω. 2. Tiga buah resistor dirangkai secara seri, resistor pertama memiliki hambatan 5 Ω dan resistor kedua mempunya hambatan 3 Ω. Kuat arus pada rangkaian sebesar 2 A dan tegangannya 8 Volt.
d Kuat arus yang mengalir pada rangkaian V= 12 V. R1= 4 Ω R2= 2 Ω. 4. Tiga buah resistor masing-masing memiliki hambatan 2 Ω dan terangkai seperti pada rangkaian pada gambar dengan tegangan baterai 3 V. Tentukanlah: e. Besar hambatan total rangkaian f. Kuat arus yang mengalir pada hambatan R2. R1 = 2 Ω. R2 = 2 Ω. R3 = 2 Ω. V= 3 V. Gambar
Dalamrangkaian yang kompleks, seperti rangkaian pada perangkat elektronik, kamu dapat menjumpai rangkaian yangbbterdiri dari gabungan rangkaian seri dan paralel. . Untuk menghitung hambatan penggantinya kamu cari dulu hambatan pengganti R 1 , R 2 , dan R 3 yang terangkai secara paralel.
RangkaianParalel Rangkaian paralel adalah rangkaian beberapa hambatan dimana dua pasang ujung semua hambatan masing-masing saling terhubung pada titik yang sama. Sususan lampu yang disusun paralel tersebut dapat digambarkan dalam bentuk rangkaiannya seperti gambar di bawah ini : Dari rangkaian paralel di atas, maka berlaku beberapa persamaan
Sifatsifat yang berlaku pada rangkaian seri dan parallel tetap berlaku pada rangkaian campuran. Untuk mencari besarnya hambatan pengganti rangkaian listrik gabungan seri -paralel adalah , Selanjutnya mencari hambatan gabungan dari model rangkaian akhir yang didapat. CONTOH: Tentukan besarnya hambatan pengganti pada rangkaian berikut:
Bedapotensial di. setiap ujung hambatan masing I 1 ,I 2 , dan I 3 . Sesuai Hukum I Kirchoff pada rangkaian paralel. sama besar. berlaku: 4. Hambatan pengganti. I =++ I 1 I 2 I 3 paralel R P selalu lebih. V kecil daripada V V V = + + hambatan terkecil R P R 1 R 2 R 3 yang disusun paralel. 5. Rangkaian hambatan paralel berfungsi sebagai pembagi
Jembatanwheatstone adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk menentukan besar tahanan yang tidak diketahui dalam suatu rangkaian. Tujuan dari praktikum ini adalah memahami prinsip kerja jembatan wheatstone, menentukan persyaratan-persyaratan yang berlaku pada jembatan wheatstone dan menghitung besarnya nilai sebuah hambatan.
Jawab: a. Hambatan total pada rangkaian diatas : b. Arus listrik pada rangkaian diatas : 4. Nilai resistansi tetap sehingga arus harus sebanding dengan kenaikan tegangan agar sesuai rumus dasar rangkaian seri. Hal yang sama berlaku saat tegangan menurun hingga setengahnya dan arus juga mengikutinya. Anda dapat membuktikan kebenaran jawaban
cQrX. Pengertian rangkaian hambatan paralel – Hambatan listrik atau yang dikenal dengan sebutan resistor bisa dirangkai antara satu dengan yang lain untuk keperluan memperoleh nilai hambatan tertentu. Hambatan atau resistor dapat dirangkai melalui 3 macam cara yaitu secara seri, pararel dan campuran. Dalam pembahasan ini kami akan mengulas tentang pengertian rangkaian hambatan listrik paralel. Untuk yang seri silahkan baca artikel yang berjudul Pengertian Rangkaian Hambatan Seri. Sedangkan yang campuran akan kami bahasdi lain waktu. Sudah tahukah kamu apa yang dimaksud rangkaian hambatan paralel? Jika belum ikuti artikel yang kami tuliskan ini sampai selesai. Di sini selain kami bahas tentang definisi rangkaian hambatan paralel juga akan kami berikan bentuk atau contoh rangkaian hambatan paralel. Selain itu kami berikan juga rumus rangkaian hambatan paralel, fungsi rangkaian hambatan paralel dan juga contoh soal rangkaian hambatan paralel. Pengertian Rangkaian Hambatan Paralel Rangkaian hambatan paralel adalah rangkaian hambatan atau resistor yang disusun secara berjajar atau berdampingan, sehingga mempunyai dua ujung yang sama. Apabila hambatan yang disusun secara paralel dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan, maka tegangan pada ujung-ujung hambatan ialah sama. Hal itu sesuai dengan Hukum Kirchoff 1, bahwa jumlah kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar utama. Beentuk atau gambar rangkaian hambatan paralel adalah sebagai berikut ini Rumus Rangkaian Hambatan Paralel Pada rangkaian paralel berlaku rumus dan ketentuan sebagai berikut ini 1. Hambatan pengganti pada rangkaian paralel bisa dihitung melalui persamaan sebagai berikut ini 1 / Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/Rn Rumus tersebut dapat disederhanakan sehingga dapat diperoleh alternatif rumus yang lebih sederhan sebagai berikut ini - Apabila pada rangkaian paralel hanya terdapat 2 hambatan yaitu R1 dan R2 maka total hambatan penggantinya bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Rp = / R1+R2 - Apabila dalam rangkaian terdapat n hambatan dengan nilai hambatan yang sama besar maka total hambatan penggantinya yaitu Rp = R/n 2. Besarnya kuat arus yang melewati hambatan pengganti sama dengan jumlah semua kuat arus pada tiap hambatannya. Ip = I1 + I2 + I3 + I4 + … + In 3. Besarnya tegangan di tiap hambatan yaitu sama. Nilai tersebut sama juga degnan tegangan pada hambatan penggantinya. Vp = V1 = V2 = V3 = ... = V4 4. Kuat arus yang melewati tiap-tiap hambatan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan tersebut. I1 I2 I3 … In = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/Rn Fungsi Rangkaian Hambatan Paralel Fungsi rangkaian hambatan paralel yaitu untuk memperkecil hambatan dikarenakan hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dibanding nilai dari tiap hambatan. Selain itu rangkaian hambatan paralel juga berfungsi untuk membagi arus. Contoh Soal Rangkaian Hambatan Paralel contoh soal rangkaian hambatan listrik paralel adalah sebagai berikut ini Dari gambar di atas, hitunglah besarnya RAB = ….? VAB = ….? I1, I2, dan I3 = ….? Jawaban Dari gambar di atas besarnya Ip = 12 Ampere dan R1 = 2 Ohm. - 1/RAB = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/3 + 1/6 = 3/6 + 2/6 + 1/6 = 6/6 Jadi RAB = 1 Ohm - VAB = Ip x RAB = 12 x 1 = 12 Volt - Hambatan dirangkai secara seri sehingga beda potensial di setiap titik yaitu sama VAB = V1 = V2 = V3 sehingga V1 = I1 . R1 12 = I1 . 2 I1 = 6 Ampere V2 = I2 . R2 12 = I2 . 3 I2 = 4 Ampere V3 = I3 . R3 12 = I3 . 6 I3 = 2 Ampere Demikianlah informasi yang dapat kami jelaskan tentang apa pengertian rangkaian hambatan paralel, Semoga penjelasan dari kami dalam blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.
Rangkaian Hambatan Listrik – Pada rangkaian listrik, mungkin kamu kerap kali menemukan beberapa hambatan listrik yang di rangkai dengan acara bersama sama. Hambatan yang di maksud tidak hanya resistor tetapi semua alat listrik. Pada umumnya rangkaian hambatan listrik dibedakan menjadi dua, yaitu Hambatan Seri dan Hambatan Paralel. Dalam pembuatan rangkaian hambatan seri atau pun hambatan paralel minimal dibutuhkan dua hambatan. Dan apabila ingin membuat hambatan seri-pararel di butuhkan 3 hambatan. Setiap jenis rangkaian hambatan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada kesempatan kali ini akan membahas rangkaian hambatan listrik secara lengkap dan detail. Mari simak penjelasan nya berikut ini. Hambatan bisa dirangkai dengan menggunakan 3 cara yaitu rangkaian pararel, seri dan seri pararel. Masing-masing rangkaian mempunyai karakteristik dan ketentuan yang berbeda beda. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai rangkaian hambatan listrik mari kita ketahui simbol-simbol rumus yang ada pada rangkaian hambatan listrik. I= kuat arus AV= Beda Potensial VR = Hambatan Hambatan Seri Hambatan seri adalah dua hambatan yang di rangkai dengan cara berurutan. Rangkaian yang di susun secara seri akan membentuk suatu rangkaian listrik yang tidak bercabang. Pada rangkaian seri kuat arus listrik yang mengalir mempunyai besar yang sama pada setiap titik. Tujuan hambatan di rangkai secara seri adalah supaya memperbesar nilai hambatan listrik dan untuk membagi beda potensial yang berasal dari sumber tegangan. Rangkaian hambatan yang disusun secara seri dapat di ganti dengan menggunakan sebuah hambatan yang dapat di sebut dengan hambatan pengganti seri. Contoh hambatan seri adalah , misalkan terdapat 4 buah lampu dengan hambatan masing-masing R1,R2,R3 dan R4 disusun secara seri lalu di hubungkan dengan baterai yang mempunyai tegangan V menimbulkan arus listrik yang mengalir sebesar I. Sehingga tegangan sebesar V tersebut dibagikan ke empat hambatan yang mana masing-masing V1,V2,V3 dan V4 maka akan berlaku V = V1 + V2 + V3 + V4 Keterangan V1 = Tegangan 1V2 = Tegangan 2V3 = Tegangan 3V4 = Tegangan 4 Jika dilihat berdasarkan Hukum I Kirchoff pada rangkaian seri berlaku persamaan berikut I = I1 = I2 = I3 = I4 Keterangan I1 = Arus Listrik 1I2 = Arus Listrik 2I3 = Arus Listrik 3I4 = Arus Listrik 4 Contoh lain apabila terdapat beberapa hambatan dirangkai seri, kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan, maka masing-masing hambatan itu dialiri arus listrik yang sama besar. Dari rangkaian hambatan di bawah ini diperoleh besar hambatan pengganti RS RS = R1 + R2 besar kuat arus yang mengalir I VAC = VAB + VBC I . Rs = I . R1 + I . R2 Hambatan Paralel Hambatan pararel adalah dua hambatan listrik yang di rangkai dengan cara berdampingan. Rangkaian yang listrik yang dibentuk oleh hambatan paarel akan berbentuk cabang dan mempunyai lebih dari satu jalur arus lstrik. Rangkaian hambatan pararel bisa digantikan dengan suatu hambatan yang disebut dengan hambatan pengganti pararel. Pada rangkaian pararel arus yang mengalir akan terbagi pada setiap hambatan. Besar arus yang melewati setiap hambatan berbeda. Perlu diingat pada rangkaian pararel tengangan atau beda potensial di setiap resistor mempunyai nilai yang sama besar. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada rangkaian pararel berlaku persamaan berikut ini . Vtotal = V1 =V2 = V3 =… VnIp = I1 = I2 = I3 = …. In Keterangan Ip = Kuat Arus TotalVtotal= Besarnya Tegangan TotalRp = Hambatan TotalI1 = Kuat Arus 1I2 = Kuat Arus 2I3 = Kuat Arus 3V1 = Besar Tegangan 1V2 = Besar Tegangan 2V3 = Besar Tegangan 3R1 = Hambatan 1R2 = Hambatan 2R3 = Hembatan 3 Besar kuat arus I dapat di rumuskan sebagai berikut Keterangan I = Kuat ArusV = TeganganR = Hambatan Hambatan pengganti pararel dapat dirumuskan sebagai berikut Hambatan Seri-Pararel Gambar diatas adalah gambar yang menunjukan rangkaian hambatan seri-pararel. Untuk menghitung hambatan penggantinya tersebut tidak ada rumus baku yang digunakan. Tetapi dapat dicari secara bertahap. Pada rangkaian diatas R2,R3 dan R4 adalah bagian rangkaian pararel, sehinga hambatan pengganti untuk rangkaian R2,R3, dan R4 adalah Rp. Kemudian, R1 dan R2 adalah rangkaian seri. Sehingga hambatan pengganti Rs adalah gabungan antara R1 dan Rp. Contoh Soal 1 . Ada tiga buah hambatan yang masing-masing nilainya 6, 4, dan 3 disusun seri. Tentukan hambatan penggantinya! Diketahui a. R1 = 6 b. R2 = 4 c. R3 = 3 Ditanya Rs = … ? Jawab Rs = R1 + R2 + R3 = 6 + 4 + 3 = 13 Jadi, hambatan penggantinya adalah 13 2. Terdapat 3 buah hambatan yang memiliki milai masing- masing 3, 4 dan 6 yang dirangkai pararel. Hitunglah hambatran pengganti rangkaian tersebut! Diketahui R1 = 3 R2 = 4 R3 = 6 Ditanyakan Rp = … ? Jawab 3. Tiga buah hambatan masing-masing sebesar 4 ohm, 3 ohm, dan 8 ohm, dirangkai secara paralel. Jika kuat arus yang mengalir 4 ampere, hitunglah beda potensialnya! Penyelesaian Diketahui R1 = 4 R3 = 8 R2 = 3 I = 4 A Ditanya V = … ? Sekian pembahasan tentang Rangkaian Hambatan Listrik semoga bermanfaat sebagai bahan pembelajaran Fisika. Untuk mengetahui tentang materi fisika lainnya dapat mengunjungi artikel berikut ini. Artikel Lainnya Hukum GaussHukum LenzGelombang ElektromagnetikRadiasi Benda HitamRumus Energi PotensialArus Listrik SearahZat PadatHukum-Hukum tentang Gas
Ilustrasi Fungsi Resistor. Sumber PixabayFungsi resistor mempunyai banyak kegunaan bagi rangkaian elektronika. Terlebih karena resistor merupakan komponen dasar yang digunakan untuk membatasi arus. Tak heran jika hampir setiap peralatan elektronika menggunakan sendiri juga dikenal sebagai hambatan atau tekanan dalam bahasa Indonesia. Orang-orang yang bekerja di bidang elektronika kerap menyingkat penyebutan resistor dengan huruf “R”. Adapun satuan hambatan atau resistansi resistor disebut dengan “OHM”.Fungsi Resistor dan KlasifikasinyaIlustrasi Fungsi Resistor. Sumber PixabaySebelum mengenal lebih jauh fungsi resistor dan klasifikasinya pada rangkaian elektronika, sebaiknya ketahui lebih dulu mengenai pengertian resistor. Dikutip dari buku Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika karya Muhammad Naim, 202259, resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentuPada dasarnya, fungsi utama resistor adalah untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Namun, beberapa fungsi resistor lainnya yang tidak kalah penting diantaranya sebagai pembatas arus listrik, pengatur arus listrik, pembagi tegangan listrik, serta penurun tegangan Naim, 202259-62 mengklasifikasikan resistor menjadi 4 bagian. Berikut ulasan Fixed ResistorMerupakan jenis resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai resistansi atau hambatan resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Variable ResistorMerupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai keinginan. Umumnya variable resistor terbagi menjadi 3 bentuk, yakni potensiometer, rheostat, dan ThermistorMerupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor terbagi ke dalam dua jenis, yakni Thermistor NTC Negative Temperature Coefficient dan Thermistor PTC Positive Temperature Coefficient. Untuk menambah wawasan, thermistor merupakan singkatan dari Thermal Light Dependent Resistor LDRKerap kali disingkat sebagai LDR, jenis resistor ini memiliki nilai hambatan atau nilai resistansinya yang tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai hambatan LDR akan menurun saat cahaya terang. Sebaliknya, nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika kondisi penjelasan tersebut, terlihat bahwa LDR berfungsi untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya serta menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai hambatan ini akan sama dengan jumlah cahaya yang penjelasan mengenai fungsi resistor dan klasifikasinya pada rangkaian elektronika. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan seputar bidang elektronika. YAS